
Rumah di Johar Baru Jadi Pangkalan Penculikan—Perintah dari Surabaya
suluhnusantara.org – Empat penculik yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan seorang Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN (Kacab) ternyata menumpang di sebuah rumah sewaan di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat. Tiga pelaku—AT, RS, RAH—ditangkap di sana, sementara RW dibekuk saat hendak kabur melalui Bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rumah itu sempat kosong selama hampir setahun. Ketua RT setempat mengatakan, mereka datang sekitar awal Juni lalu atas “perintah seseorang yang berada di Surabaya.” Mereka dijelaskan ramah namun misterius karena lama tak berinteraksi dengan tetangga sekitar—you can say, its facade normal, tapi muat bak gelap di baliknya.
Jejak Penculikan Terekam CCTV, Otak Kriminal Masih Dicari
Korban, MIP (37), diculik dari area parkir supermarket Pasar Rebo seusai rapat kerja. Rekaman CCTV memperlihatkan pelaku menyeret korban ke mobil putih, buru‑buru dan tanpa perlawanan berarti—seolah sudah direncanakan matang, dalam detik yang juga menentukan nasib hidupnya.
Polda Metro Jaya menegaskan, keempat pelaku yang ditangkap hanya bertanggung jawab atas penculikan, dan bukan pembunuhan. Motif dan pembunuhnya masih dalam buru. Ini memperkuat dugaan bahwa ada aktor intelektual di balik layar yang sedang diburu intens.
Jasad Korban Ditemukan Menggenaskan di Persawahan Bekasi
Keesokan harinya, jasad MIP ditemukan di lahan persawahan di Kecamatan Serang Baru, Bekasi. Kondisinya mengenaskan: tangan, kaki, dan mata terikat lakban, dengan luka memar di dada dan leher, menunjukkan adanya kekerasan benda tumpul dan tekanan yang memicu sesak napas—menjadi penyebab kematian.
Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan pemberkasan visum—bagian dari penyelidikan resmi guna membuka siapa pelaku utama yang tak kalah bengis.
Siapa Sosok di Surabaya? Polisi Terus Kejar Aktor Intelektual
Fakta diperparah dengan pengakuan bahwa para pelaku datang atas perintah seseorang di Surabaya. Walaupun peran orang ini masih samar—apakah merely facilitator atau mastermind—penyidik sudah mencatat petunjuk ini sebagai salah satu jalur penyelidikan utama.
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pengembangan masih dilakukan ke berbagai arah, termasuk penyusunan kronologi detail, peran masing-masing individu, serta langkah pengejaran terhadap pelaku utama pembunuhan MIP yang belum tertangkap.
Penutup
Kesimpulan
Empat penculik Kacab bank BUMN ditangkap di rumah sewaan Jakarta atas perintah seseorang yang tinggal di Surabaya. Mereka diakui sebagai pelaku penculikan, namun otak pembunuhan—dan siapa yang memerintahkan—masih jadi misteri besar yang tengah diusut polisi.
Harapan
Saya berharap Polda Metro Jaya dan pihak terkait segera menguak identitas “sosok di Surabaya” agar keadilan benar ditegakkan tanpa ampun. Mohon agar masyarakat terus mendukung agar kasus ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan, terutama di lingkungan pegawai perbankan.