
Adies Kadir Dicopot, Posisi di DPR Masih Kosong
suluhnusantara.org – Partai Golkar resmi menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, terhitung sejak 1 September 2025. Keputusan itu ditandatangani oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjen Sarmuji, sebagai bentuk respon terhadap dinamika masyarakat dan aspirasi publik yang tinggi.
Keputusan penonaktifan ini datang di tengah gelombang protes akibat ucapan kontroversial soal tunjangan DPR dan tragedi Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal saat aksi demo. Golkar menyatakan aspirasi rakyat tetap jadi prioritas.
Tapi pertanyaan besar muncul: siapa yang bakal menggantikan Adies di kursi DPR dan posisi pimpinan? Sampai saat ini, belum ada nama yang diumumkan, karena Golkar ingin membahasnya secara internal lebih dulu.
Kenapa Masih Dibahas? Begini Kata Bahlil
Saat ditanya langsung soal nama pengganti, Bahlil mengaku belum bisa berikan jawaban tegas karena posisinya masih dibahas di internal fraksi Golkar. Ia menekankan bahwa proses pergantian anggota DPR memang harus melalui mekanisme resmi dan koordinasi partai.
Bahlil tidak mau ambil keputusan tergesa-gesa. Menurutnya, Golkar ingin menemukan figur yang tidak cuma memenuhi syarat formal, tapi juga punya integritas dan bisa menyerap aspirasi rakyat yang sedang memanas akibat insiden demo dan tunjangan.
Di sisi lain, karena kedudukan Adies juga pimpinan DPR, penggantinya harus mempertimbangkan keseimbangan antar fraksi dan komposisi presidium DPR agar tidak menimbulkan kekosongan kepemimpinan. Ini jugalah alasan kenapa prosesnya belum final.
Proses Resmi Pengganti: Dari Fraksi sampai Paripurna DPR
Menurut mekanisme DPR, saat ada anggota yang dicopot atau meninggal, fraksi berwenang mengusulkan penggantinya lewat Pergantian Antarwaktu (PAW). Usulan itu akan diverifikasi oleh DPR, lalu disetujui dalam rapat paripurna.
Karena Adies merupakan Wakil Ketua DPR, pengganti yang ditunjuk juga harus punya kapasitas memimpin. Golkar kemungkinan mempertimbangkan kandidat dengan jam terbang parlemen tinggi dan reputasi bersih—untuk menjaga citra parlemen yang saat ini sedang diuji.
Masih ada tantangan waktu: DPR sedang dalam tekanan publik, dan fraksi perlu menyiapkan calon yang tepat dalam tenggat waktu penonaktifan. Semua ini berjalan serendrai agar tidak memperpanjang kekosongan posisi penting.
Penutup
Singkatnya — Pengganti Adies Kadir di DPR Masih Dibahas
Golkar secara resmi menonaktifkan Adies Kadir sejak 1 September 2025. Menteri ESDM Bahlil menegaskan bahwa pengganti belum ditetapkan karena masih dalam pembahasan internal. Proses ini membutuhkan mekanisme fraksi, kajian figur, dan persetujuan resmi DPR.
Regulasi & Momentum Penting bagi Golkar
Penggantian ini bukan sekadar soal mengisi kursi, tapi jadi ujian penting untuk Golkar agar tetap bertanggung jawab di tengah krisis kepercayaan publik. Kalau dilakukan terbuka dan profesional, proses ini bisa jadi momentum pemulihan citra parlemen.