
Latar Belakang Penganugerahan Gelar Kehormatan bagi Menteri Baru
suluhnusantara.org – Presiden Prabowo Subianto menganugerahi gelar kehormatan kepada sejumlah menteri Kabinet Merah Putih meski baru menjabat sekitar 10 bulan. Tindakan ini memicu pertanyaan: mengapa penghargaan diberikan begitu cepat?
Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pemberian gelar bukan sekadar formalitas atau representasi kabinet — tetapi sebagai pengakuan terhadap capaian luar biasa selama masa singkat menjabat
Contohnya, di sektor pangan—Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dinilai telah memberikan kontribusi signifikan, sehingga layak menerima tanda kehormatan
Siapa Saja yang Menerima Gelar dan Apa Itu Maknanya?
Total 141 tokoh menerima tanda kehormatan kali ini, termasuk menteri, wakil menteri, hingga kepala lembaga. Dari jumlah ini, belasan tokoh berasal dari Kabinet Merah Putih
Berikut daftar beberapa menteri yang menerima penghargaan:
-
Bintang Republik Indonesia Utama: Menko Pangan Zulkifli Hasan
-
Bintang Mahaputera Adipurna: Menko PMK Muhaimin Iskandar, Menko Infrastruktur AHY, serta Menteri ESDM Bahlil, Mensos Saifullah Yusuf, dan Mentan Amran Sulaiman
-
Bintang Mahaputera Utama: Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menlu Sugiono, Menbud Fadli Zon, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menkominfo Meutya Hafid, serta Seskab Teddy Indra Wijaya
Tanda jasa ini juga membawa implikasi protokol: penerima berhak mendapatkan penghormatan negara tertentu dan bisa dimakamkan di TMP jika lolos kategori jasa negara
Mengapa Prestasi Kurang dari Setahun Bisa Diapresiasi Secara Resmi?
Mensesneg menekankan bahwa penghargaan tidak dimaksudkan sebagai representasi seluruh kabinet, tetapi apresiasi terhadap kerja nyata beberapa menteri yang produktif dalam waktu singkat
Prasetyo juga menyampaikan bahwa jumlah penerima gelar meningkat karena banyak tokoh yang pantas dihargai, bahkan yang belum pernah menerima sebelumnya—dan pemerintah meminta agar penghargaan itu dianggap amanah berat, bukan ajang pencitraan
Kesimpulan & Relevansi ke Depan
Walau sejumlah menteri baru menjabat belum genap setahun, Istana berdalih penghargaan yang diberikan adalah bentuk apresiasi terhadap prestasi luar biasa dalam waktu relatif singkat. Gelar kehormatan bukan representasi kabinet, tetapi amanah dan pengakuan atas kerja nyata yang berdampak.